Jakarta - Surabaya: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB Jakarta - Surabaya:
Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Beranda » Mata » Ternyata Ini 10 Arti kedutan Mata Kiri Atas dari Sisi Medis

Ternyata Ini 10 Arti kedutan Mata Kiri Atas dari Sisi Medis

Apakah Anda pernah mengalami kedutan mata kiri atas secara tiba-tiba? Kedutan mata adalah fenomena umum yang seringkali dianggap sebagai pertanda atau isyarat mistis oleh beberapa budaya. Namun, dalam dunia medis kedutan menjadi tanda adanya masalah kesehatan mata. Lantas, apa saja penyebab mata kedutan? Cari tahu dalam ulasan berikut!

Penyebab Mata Kedutan

Mata kedutan dapat menjadi salah satu tanda adanya masalah yang mengakibatkan kejang saraf dan otot di mata. Umumnya, kondisi ini bisa terjadi selama beberapa hari bahkan berbulan-bulan. Berikut beberapa penyebab kedutan mata kiri atas yang perlu Anda waspadai.

Stres dan kecemasan menjadi salah satu penyebab kedutan mata kiri atas. Ketika seseorang mengalami stres atau kecemasan, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol. Kortisol mempengaruhi sistem saraf, termasuk saraf yang mengendalikan otot-otot di sekitar mata.

1. Stres dan Kecemasan

Stres menyebabkan otot-otot mata berkontraksi secara tidak terkendali, sehingga menimbulkan kedutan. Kedutan ini seringkali bersifat sementara dan akan mereda setelah stres atau kecemasan berkurang.

2. Kurang Tidur

Kurang tidur menyebabkan tubuh mengalami gangguan pada berbagai fungsi fisiologis. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon yang mengatur stimulus otot-otot. Hal ini menyebabkan otot sekitar mata mengalami kontraksi yang tidak terkontrol dan membuat mata kedutan.

Kedutan mata menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk mengembalikan keseimbangan hormonal dan fungsi-fungsi tubuh yang lain.

Baca Juga: Waspadai 13 Gejala Sakit Mata Ini!

3. Kelelahan Mata

Penggunaan intensif perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, atau menonton layar dalam waktu lama bisa menyebabkan kelelahan pada mata. Mata yang terus-menerus bekerja dalam posisi tertentu menyebabkan otot-otot sekitar mata menjadi tegang.

Ketegangan ini dapat menyebabkan mata kedutan. Selain itu, kelelahan mata juga dapat disebabkan oleh kurangnya istirahat mata atau paparan terlalu lama terhadap lingkungan yang berwarna terang.

4. Dehidrasi

Ketika tubuh kekurangan cairan, regulasi mekanisme otot menjadi terganggu, sehingga bisa menjadi tegang dan kaku, termasuk otot-otot sekitar mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkendali dan mengakibatkan mata kedutan. Penting untuk mengonsumsi cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan mencegah terjadinya kedutan akibat dehidrasi.

5. Efek Samping Obat

Beberapa obat memiliki efek samping yang dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan otot-otot mata berkontraksi tidak terkendali. Contohnya adalah obat-obatan stimulan atau obat-obatan yang mengandung kafein.

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu dan mengalami kedutan mata yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memeriksa apakah efek samping obat bisa menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Screening Retina Mata Cegah Kerusakan Mata

6. Konsumsi Kafein Berlebihan

Kandungan zat stimulan pada kafein dapat memengaruhi sistem saraf. Konsumsi kafein berlebihan, misalnya dalam minuman kopi atau minuman energi, dapat menyebabkan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot sekitar mata, menjadi lebih aktif.

Akibatnya, kedutan pada otot mata bisa muncul karena kontraksi otot yang tidak terkendali. Mengurangi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi kedutan pada mata yang disebabkan oleh efek stimulan kafein.

7. Gangguan Permukaan Mata

Beberapa gangguan permukaan mata dapat menyebabkan mata kedutan. Contohnya, mata kering (keratoconjunctivitis sicca) adalah kondisi di mana mata tidak menghasilkan cukup air mata atau air mata menguap terlalu cepat, sehingga menyebabkan mata menjadi kering dan teriritasi. Kedutan mata dapat menjadi salah satu gejala dari kondisi ini.

Selain itu, konjungtivitis (peradangan pada selaput tipis yang melapisi bagian putih mata) atau blefaritis (peradangan pada kelopak mata) juga dapat menyebabkan ketegangan otot dan munculnya kedutan.

8. Gangguan Sistem Saraf

Beberapa gangguan pada sistem saraf dapat menyebabkan kedutan mata kiri atas berulang. Hemifacial spasm adalah kondisi di mana otot-otot wajah berkontraksi tidak terkendali di salah satu sisi wajah, termasuk otot di sekitar mata.

Tourette’s syndrome adalah gangguan saraf yang ditandai oleh gerakan atau suara yang tidak terkontrol dan kadang-kadang kedutan mata bisa menjadi salah satu yang terjadi. Segera konsultasi ke dokter bila kedutan mata terjadi persisten atau terus menerus.

Ternyata Ini 10 Arti kedutan Mata Kiri Atas dari Sisi Medis

Penggunaan intensif perangkat elektronik membuat mata menjadi tegang yang memicu mata kedutan.

Baca Juga: Apakah Mata Malas Bisa Diobati dengan LASIK?

9. Defisiensi Elektrolit

Kekurangan atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, seperti kekurangan magnesium, bisa menjadi penyebab kedutan mata. Magnesium adalah mineral penting untuk fungsi otot dan sistem saraf. Ketika tubuh kekurangan magnesium, otot-otot bisa mengalami ketegangan dan kontraksi tidak terkontrol.

10. Keluhan Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis lainnya juga dapat menyebabkan kedutan pada mata contohnya, gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia, bisa menyebabkan ketegangan otot dan menyebabkan kedutan.

Selain itu, kelainan hormonal seperti hyperthyroidism (kelenjar tiroid terlalu aktif) juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan otot, termasuk otot di sekitar mata.

Baca Juga: Penyebab Mata Minus Bertambah dan Cara Meminimalkannya

Cara Mengatasi Mata Kedutan

Mata kedutan bisa menjadi hal yang mengganggu, tetapi biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan beberapa cara. Berikut cara mengatasi mata kedutan:

1. Istirahatkan Mata

Istirahatkan mata secara teratur, khususnya jika Anda banyak menghabiskan waktu di depan layar. Istirahatkan mata dengan cara mengalihkan pandangan dari layar setiap 20-30 menit selama 20 detik, fokus pada satu titik yang berjarak lebih dari 20 kaki (>6 meter).

2. Kurangi Konsumsi Kafein

Kurangi konsumsi kafein seperti kopi, teh, minuman energi, dan minuman berkafein lainnya. Pilih minuman tanpa kafein seperti air putih atau minuman herbal untuk membantu meredakan ketegangan pada otot mata.

3. Atur Kebiasaan Tidur

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam untuk orang dewasa. Atur waktu tidur secara teratur dengan menjaga rutinitas tidur yang konsisten, sehingga tubuh dapat beristirahat dengan optimal dan otot mata pun dapat memulihkan diri dengan baik.

Jika Anda sering kesulitan tidur, cobalah untuk mencari cara untuk meningkatkan kualitas tidur, seperti menjaga lingkungan tidur yang nyaman dan tenang, menghindari makanan atau minuman yang merangsang sebelum tidur, menghindari penggunaan ponsel yang intens 1-2 jam sebelum waktu tidur, serta menciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik relaksasi.

Baca Juga: Pemeriksaan Mata Berkala Penting Dilakukan?

4. Gunakan Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu meredakan ketegangan pada otot-otot sekitar mata dan mengurangi gejala kedutan. Caranya cukup mudah, Anda bisa menggunakan kompres dingin khusus yang didapatkan di apotek. Tempatkan kompres dingin di atas mata yang kedutan selama beberapa menit untuk meredakan ketegangan dan memberikan efek relaksasi pada mata.

5. Minum Air Putih Cukup

Dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan mata dan memperburuk kondisi kedutan. Pastikan Anda minum air putih cukup setiap hari, sekitar 8 gelas per hari atau lebih sesuai kebutuhan tubuh Anda. Air membantu menjaga kelembaban mata dan keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga penting untuk memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik.

6. Konsultasikan ke Dokter

Meskipun kedutan mata umumnya tidak berbahaya, tetapi jika kondisi ini berlangsung lebih dari beberapa minggu atau disertai dengan gejala lain yang mengganggu seperti nyeri mata atau perubahan penglihatan, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari penyebab kedutan yang lebih mendalam.

Beberapa kondisi seperti kelelahan mata, gangguan saraf, atau masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan kedutan mata yang berkepanjangan. Dengan berkonsultasi ke dokter, Anda dapat mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai, jika diperlukan.

Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM

Source:

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2024